Anastasia adalah seorang martir yang dibunuh di Sirmium (sekarang:
Serbia, Yugoslavia) pada zaman pemerintahan Kaisar Diokletianus tahun
304. Konon, Anastasia adalah anak dari Praetextatus, seorang bangsawan
Roma yang kaya-raya. Ia sudah dihormati sebagai 'santa' di Roma selak
abad ke-5. Salah satu cerita tambahan yang menunjukkan bahwa Anastasia
adalah seorang Kristen ialah bahwa ia memilih Santo Krisogonus sebagai
bapa pengakuannya.
Ketika menginjak dewasa, ia menikah dengan Publius, seorang pegawai
yang masih kafir. Sebagai orang Kristen, Anastasia merasa mempunyai
tanggungjawab moril untuk membantu sesamanya yang dipenjarakan. Setiap
hari ia pergi ke penjara untuk menghibur dan membantu orang-orang
Kristen di penjara. Karena curiga, Publius suaminya melarang dia keluar
rumah. Ketika itu Santo Krisogonus telah pindah ke Aquileia. Ia
berkontak dengan beliau melalui surat. Ketika Publius meninggal dunia,
ia pindah ke Aquileia mengikuti Krisogonus. Umat Kristen Aquileia
menerimanya dengan senang hati.
Anastasia dihormati di Roma sejak abad kelima dan namanya dimasukkan dalam Doa Syukur Agung Misa Kudus. Konon di zaman Gereja perdana, Sri Paus mempersembahkan 3 kurban Misa, yaitu Misa Malam, Misa Pagi/Fajar, dan Misa Siang di gereja yang berlain-lainan. Gereja stasi kedua ialah gereja Anastasia di Roma di kaki bukit Palatine dekat Circus Maximus. Di sini Sri Paus merayakan perayaan Natal, sekaligus mengenang Santa Anastasia secara khusus. Namun lambat-laun karena peristiwa Kelahiran Yesus lebih diutamakan, maka pesta bagi Anastasia hanya bersifat 'peringatan saja' di gereja Titulus Anastasiae, yang dibangun pada abad ke-4.
sumber:http: //www.imankatolik.or.id.