Patrisius lahir
di Inggris pada tahun 389. Ketika berusia 16 tahun, ia diculik oleh
orang- orang Irlandia dan dibawa sebagai sandera ke Irlandia. Disana
Patrisius dijual sebagai seorang budak. Perlakuan yang tidak manusiawi
menimbulkan kebencian yang sangat besar terhadap bangsa Irlandia.
Namun lama kelamaan ia menyadari arti penculikan atas
dirinya sebagai suatu jalan Tuhan baginya untuk lebih mendekatkan diri
pada Tuhan. Kesadarannya akan cinta kasih Kristus yang besar pada
manusia perlahan- lahan menghilangkan kebenciannya kepada bangsa
Irlandia. Ia kemudian mulai lebih mencintai bangsa Irlandia yang belum
mengenal Kristus. Ia merasa prihatin akan cara hidup orang Irlandia
yang kafir itu. Ia bertekad untuk membawa orang- orang Irlandia kepada
Allah dengan berusaha mempertobatkan mereka.
Untuk melaksanakan tekadnya itu, ia berjuang meloloskan diri dari
cengkraman hidup sebagai budak. Ketika perjuangan ini berhasil, ia
pergi ke Gallia (sekarang: Perancis) untuk mengikuti pendidikan disana.
Setelah menyelesaikan studinya, ia ditabhiskan menjadi imam. Tekadnya
untuk mempertobatkan bangsa Irlandia mulai dilaksanakan. Ia kembali ke
Irlandia sebagai seorang misionaris Kristus. Di sana ia kemudian di
tabhiskan menjadi Uskup Irlandia. Ia berjuang keras untuk membawa
bangsa kafir itu kepada pengenalan akan Kristus dan Injil. Dan dia
berhasil dalam perjuangannya.
Pemimpin- pemimpin Irlandia yang masih kafir berhasil diyakinkannya
dengan berbagai tanda ajaib. Panglima besar bersama seluruh anak
buahnya ditobatkan dan dipermandikan. Pemuda- pemudi menyerahkan diri
Yesus dengan mengikuti teladan Patrisius. Keberhasilan ini ditunjang
dengan pembangunan sekolah- sekolah dan gereja- gereja di seluruh
Irlandia.
Patrisius dikenal sebagai seorang Uskup yang rendah
hati dan memimpin umatnya dengan penuh kasih sayang. Ia meninggal dunia
pada tahun 461.
0 komentar:
Posting Komentar